Friday, 7 November 2008

Suku Bunga KPR Naik, Bagaimana Menghadapinya?

olusi Di Dalam Rumah

Naiknya syku bunga KPR membuat cicilan juga naik. Ini membuat orang yang sedang mengambil KPR “menjerit”. Langkah apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi kenaikan suku bunga ini?

Hadirnya KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sangat membantu konsumen yang tidak mampu membeli rumah secara tunai. Konsumen hanya perlu menyediakan dana tunai untuk uang muka. Selebihnya, mereka bisa membayar secara cicilan kepada bank. Namun kalau cicilannya bertambah besar sementara penghasilan kita tidak bertambah, cicilan terasa jadi mencekik.

Kenaikan suku bunga sungguh menyesakkan bagi nasabah yang kondisi keuangannya tidak stabil. Pos pembayaran hutang bertambah sedangkan kenaikan pendapatannya tidak seimbang. Anda yang merasa tercekik dengan kondisi seperti ini, sebaiknya segera mengambil satu langkah penanggulangan.

Restrukturisasi Hutang

Di dalam surat perjanjian jual beli pada saat akad kredit, terdapat klausul yang menerangkan kewajiban nasabah seperti jumlah pinjaman, jangka waktu/ tenor, suku bunga, dan besar cicilan setipa bulan.

Karena sudah diperjanjikan maka nasabah harus mengikuti aturan dari bank termasuk mengenai suku bunga. Biasanya klausul suku bunga menyebutkan bahwa suku bunga yang berlaku adalah fixed untuk satu tahun pertama. Setelah itu bunganya akan dihitung berdasarkan kondisi pasar.

Melihat kondisi ini, mau tidak mau nasabah harus menerima kenaikan cicilan lantaran suku bunganya naik. Salah satu cara untuk membantu nasabah menghadapi jumlah cicilan yang bertambah ini adalah dengan merestrukturisasi hutang.

Cara ini dilakukan dengan menghitung ulang jumlah pinjaman hingga bulan terakhir pembayaran cicilan. Tujuannya, agar besar cicilan setelah suku bunga naik, sama besar dengan besar cicilan sebelum suku bunga naik. Sebagai contoh, sebelum ada kenaikan bunga, cicilannya sebesar Rp. 750.000 dan setelah ada kenaikan bunga, cicilannya menjadi Rp. 1 juta. Padahal kemampuan keuangan nasabah hanya Rp. 750.000. Agar cicilannya tetap Rp. 750.000 meski bunganya naik maka nilai kredit terhutang nasabah harus dihitung kembali.

Perhitungan ulang hutang caranya adalah dengan menambahkan jangka waktu peminjaman. Sebagai contoh, Jumlah pinjaman “A” pada saat akad kredit (Januari 2003) adalah Rp. 100 juta untuk jangka waktu 10 tahun dengan besar cicilan Rp. 1 juta. Pada Januari 2009 ini sisa jumlah pinjamannya sekitar Rp. 50 juta. Sisa pinjaman sebesar Rp. 50 juta inilah yang kemudian dihitung ulang oleh pihak bank dengan memperpanjang jangka waktu cicilan. Perpanjangan bisa 5, 6, atau 10 tahun lagi sesuai penilaian dan keputusan bank. Dengan demikian hutang “A” lunas tidak pada tahun 2013.

Untuk melakukan perhitungan ulang ini, nasabah cukup menghubungi pihak bank tempat ia melakukan akad kredit. Bila memenuhi syarat, pihak bank akan menyetujui dan akan menerbitkan surat perjanjian hutang yang baru dengan jumlah hutang, jangka waktu, dan besar cicilan yang berbeda dari kredit yang pertama.

Cara ini merupakan cara yang paling aman baik bagi nasabah maupun pihak bank. Pihak nasabah diuntungkan karena untuk menurunkan besar cicilan tidak diperkenankan oleh pihak bank sehingga dipakai cara perhitungan ulang ini. Bagi bank, cara perhitungan ulang bertujuan agar nasabah tetap bisa memenuhi kewajiban membayar cicilan sesuai dengan kemampuan nasabah meski suku bunga naik. Bila hal ini tidak dilakukan oleh pihak bank, maka ditakutkan nasabah tidak mampu membayar cicilan. Ujung-ujungnya, akan terjadi kredit macet.

Syarat untuk mengajukan perhitungan kembali hutang sebenarnya mudah, asalkan nasabah mempunyai kelakuan yang baik dan pembayaran cicilannya sudah berjalan lebih dari 1 tahun. Namun, yang perlu diingat, tidak semua bank bisa melakukan cara perhitungan ulang hutang seperti ini. Ada baiknya tanyakan dulu ke bank anda sebelum mengajukan permohonan perhitungan ulang.

Nah, bagi anda yang saat ini dipusingkan dengan besarnya cicilan KPR yang naik, segeralah mengambil tindakan.

Sebelum Mengambil KPR :

  1. Tentukan masa cicilan KPR yang paling lama. Hal ini memberikan kita keuntungan untuk membayar jumlah cicilan yang lebih kecil sehingga porsi hutang dalam keuangan anda dapat dialokasikan untuk hutang yang lain. Paling tidak cicilan setipa bulan jumlahnya tidak lebih dari 30% gaji/ take home pay anda. Bila lebih dari itu, kondisi keuangan anda akan terganggu.

  2. Selain itu pada saat memilih bank, tanyakan kepada bank, sistem bunga seperti apa yang diterapkan. Setiap bank memiliki sistem yang berbeda-beda. Pilihlah bank yang menerapkan sistem bunga yang sesuai dengan kondisi keuangan anda. Sistem bunga floating, cocok bagi anda yang mempunyai usaha sendiri atau wiraswasta yang penghasilannya setiap bulan berbeda-beda. Sedangkan system bunga fixed untuk jangka waktu tertentu cocok untuk karyawan yang setiap bulan pengahsilannya tetap.

  3. Bila menginginkan cicilan kredit yang lebih ringan, anda dapat memperbesar jumlah uang muka.

(Dari tabloid rumah)

Read More......

Tuesday, 28 October 2008

Teliti Membeli Rumah

MENANGGULANGI REMBESAN PADA LANTAI DAN DINDING RUMAH

Sebagai konsumen tidak salah jika anda memperhatikan konstruksi rumah yang yang akan anda beli, Jangan sampai setelah ditempati anda menyesal membelinya. Lebih baik banyak bertanya sebelum membeli dari pada mengeluh setelah menempati rumah anda.

Pastikan sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan :

  • Cek kecocokan antara spesifikasi material pada brosur dengan kenyataan, jangan sampai di brosur tercantum pemakaian material kelas I, tetapi sebenarnya menggunakan material kelas II.

  • Kontrol dan awasi pekerjaan selama proses pengerjaan agar sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dijanjikan, mintalah gambar kerja dan daftar spesifikasi kepada pihak pengembang atau pihak kontraktor.

Teliti konstruksinya :

Pastikan meninjau lokasi perumahan yang akan dibeli sebelum melakukan pembelian. Akan lebih mudah bila rumah yang akan dibeli masih dalam proses pembangunan, sehingga kita bisa mengawasi prosesnya. Akan tetapi bila rumah yang akan dibeli sudah jadi maka anda harus memeriksanya terlebih dulu. Saat memeriksa, anda harus teliti, naiklah sampai loteng. Pastikan pengerjaan atap tertib dan rapi. Bila dilihat dari luar, memang atap berdiri dengan kokoh. Tapi jangan kaget bila ketika naik ke loteng, anda melihat sambungan kuda-kuda atap dikerjakan secara asal-asalan.

Untuk itu maka bila rumah yang akan anda beli belum terbangun, maka pastikan pengawasan yang ketat :

  • Perhatikan konstruksi utamanya : pondasi, kolom, balok ring, dan atap.Konstruksi yang dibangun seharusnya memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan gambar kerja dan spesikasi. Periksa pembesian baik jumlah atau ukurannya pastikan juga campuran beton saat pengecoran. Dan yang tak kalah pentingnya pastikan konstruksi atap benar-benar dipasang sesuai gambar kerja dan spesifikasi.

  • Pemasangan lantai juga harus diawasi pekerjaannya, memberikan cukup pasir dan adukan semen sessuai dengan spesifikasi dibawah lantai bisa mencegah lantai pecah-pecah.

  • Cek utilitas dan finishing dinding, pastikan saluran air kotor, air hujan dan saluran air bersih bisa berfungsi dengan baik tidak buntu atau bocor. Pastikan juga listrik bisa beroperasi dengan baik.

  • Periksa juga kusen, pastikan jenis kayu dan pemasangannya benar sesuai yang dijanjikan.

Dengan memperhatikan material dan proses pembangunan konstruksi utama, setidak-tidaknya anda telah menghemat jutaan rupiah, Karena tidak ada biaya untuk perbaikan atap, kolom atau pondasi.

Konsumen biasanya diberi waktu 3 bulan dari saat penandatanganan kontrak jual beli sebagai masa garansi. Oleh Karena itu gunakan waktu ini untuk melihat kembali dan memperbaiki bagian-bagian kecil, seperti finishing pintu yang kurang rapi, kunci pintu atau jendela, kebocoran atau, pengecatan yang tidak rata, Jadi, manfaatkan masa ini sebaik-baiknya. (dari tabloid rumah)

Read More......

Menanggulangi Rembesan Air Pada Lantai Dan Dinding Rumah

MENANGGULANGI REMBESAN PADA LANTAI DAN DINDING RUMAH

Pada bangunan, kelembaban tidak hanya terjadi karena tingginya kadar air dalam udara, namun juga disebabkan daya rembes pada air tanah. Kemungkinan yang lain karena adanya kebocoran dari tempat-tempat yang mengandung air, seperti tendon air, kamar mandi, atau dapur.

Sumber Kelembaban :

  • Kebocoran setempat yang disebabkan oleh kebocoran penampung dan saluran air umumnya berupa kebocoran lokal yang sebaiknya segera diatasi sebelum merambat ke banyak tempat.

  • Rembesan air tanah, sifatnya lebih merata dan dapat muncul pada semua bagian bangunan. Merembesnya air tanah ke dalam konstruksi bangunan umumnya disebabkan adanya kontak langsung bagian sub struktur bangunan (yang berada di dalam tanah, seperti pondasi dan sloof) yang tidak dikerjakan dengan cara yang benar.

Secara teoritis, pada saat mendirikan bangunan, bagian sub struktur ini idealnya dikerjakan dengan perekat/ adukan/ spesi kedap air (trasraam) yaitu berupa komposisi campuran 1 bagian semen : 2 bagian pasir. Perekat trasraam selain digunakan pada sub struktur, umumnya juga dipakai pada susunan dinding setinggi kira-kira 20 cm dari permukaan lantai dan sekitar 100 cm untuk dinding kamar mandi. Ketika persyaratan ini tidak dipenuhi sedangkan pada area bangunan memiliki ketinggian muka air tanah yang dangkal maka sangat mungkin air tanah merembes ke atas. Demikian pula saat memasang lantai, sebaiknya memakai alas perekat dari bahan kedap air sehingga air tanah tidak dapat merembes ke atas melalui nat.

Indikasi rembesan dapat dikenali berupa rasa dingin yang berlebihan ketika permukaan konstruksi tersebut disentuh dengan tangan. Ketika peresapan air mencapai tingkat menghawatirkan maka akan muncul bercak-bercak di permukaan dinding. Bila hal ini dibiarkan, maka cat pelapis akan mulai rontok atau bahkan plesteran semen sebagai penutup batu bata akan rontok. Pada lantai yang tertutup ubin biasa, rembesan air akan terlihat pada permukaannya sedangkan pada lantai keramik bercak akan muncul di sekitar nat dan melimpah sampai permukaan lantai.

Solusi Permasalahan :

Untuk rembesan yang muncul Karena kebocoran lokal dapat diatasi dengan segera mencari sumber kebocoran dan memperbaikinya. Misalnya karena kebocoran pipa utilitas.

Sedangkan rembesan air yang mengenai dinding bangunan secara merata dapat dipastikan berasal dari air tanah yang meresap ke dalam pondasi bangunan. Maka solusi yang paling efektif adalah memperbaiki pondasi dan plesteran bangunan tersebut. Bila hal ini sulit untuk dilakukan sendiri, tidak ada salahnya jika mempertimbangkan tawaran dari penyedia jasa untuk memperbaiki pondasi bangunan yang rembes tersebut. Tapi jangan lupa meminta jaminan kualitas atau garansi atas pekerjaannya. Biasanya bila hasil pekerjaannya tidak memuaskan, maka dalam jangka waktu 2 bulan saja sudah dapat dilihat apakah memang bagus atau jelek kualitasnya.

Sedangkan untuk rembesan yang terjadi pada lantai idealnya diselesaikan dengan cara membongkar lantai dan memperbaiki lapisan dasarnya. (dari tabloid rumah)


Read More......

Tuesday, 7 October 2008

Cegah Radiasi Panas dengan Aluminium Foil

Bahan penutup atap rumah yang biasa digunakan biasanya mempunyai daya serap panas yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini bisa kita kombinasikan dengan aluminium foil.

Rambatan Panas

Dalam buku Simplified Physics of Vapor and Thermal Unsulation (Alexander Schartz) diterangkan bahwa Panas dalam rumah bersumber dari radiasi panas matahari, Panas matahari masuk dalam rumah melalui penutup atap. Kemudian panas tersebut masuk ke ruang di antara plafond dengan atap. Setelah itu, udara panas tersebut akan masuk secara merambat, menekan udara yang ada di ruangan bawah plafond, sehingga membuat ruangan tersebut menjadi panas.

Dari gambaran di atas dapat dilihat bahwa jalan masuknya panas adalah penutup atap rumah. Oleh sebab itu langkah pencegahan agar panas tidak merambat atau minimal mengurangi panas yang merambat ke dalam rumah adalah memilih bahan penutup atap yang mampu mencegah rambatan panas tersebut.

Penyerapan dan Reflektivitas bahan

Setiap bahan memiliki kemampuan daya resap terhadap energi panas. Ketika energi panas merambat melalui udara dan mengenai permukaan sebuah bahan, maka sekian persen dari energi tersbut akan terserap ke dalam bahan itu. Sedangkan sisa energi yang tidak diserap akan dipantulkan kembali. Penyerapan dan reflektivitas (pantulan) energi panas ini juga terjadi pada bahan bangunan yang digunakan untuk bangunan rumah tinggal. Rasa panas yang dirasakan di rumah pada siang hari terjadi karena hampir 90% energi panas diserap oleh penutup atap dan diteruskan ke ruangan di bawahnya.

Setiap bahan bangunan mempunyai daya penyerapan dan daya refletivitas yang berbeda-beda. Kedua daya ini berbanding berbalik. Bila nilai penyerapannya tinggi maka nilai reflektivitasnya akan rendah, dan sebaliknya.

Bahan Atap

Di
indonesia kita mengenal beberapa bahan penutup atap seperti asbes, genteng keramik dan genteng beton. Menurut penelitian ketiga macam bahan penutup atap itu mempunyai daya penyerapan panas yang tinggi dan daya reflektivitasnya yang rendah. Sebagai contoh, bahan atap papan asbes, bahan ini mempunyai daya penyerapan panas sebesar 96% dan daya reflektivitasuntuk menolak panas sebesar 4%. Artinya, bahan atap papan asbes akan menyerap hampir semua energi panas dari mataharidan akan diteruskan ke dalam ruangan yang ada di bawahnya. Alhasil orang yang ada di dibawahnya akan merasa kepanasan.

Tabel Daya Radiasi Bahan

Bahan

Daya Penyerapan

Daya Reflektivitas

Peneliti

Aluminium foil

2% - 5%

95% - 98%

NBS

Aluminium yang dicat

40% - 65%

35% - 60%

E. Schmidt

Papan asbes

96%

4%

E. Schmidt

Aspal

90% - 98%

2% - 10%

ASHAE

Beton

85% - 95%

5% - 15%

ASHAE

Kaca (polished)

95%

5%

E. Schmidt

Keramik

85% - 95%

5% - 15%

ASHAE


Keterangan

Penelitian dilakukan pada suhu permukaan bahan 70°C - 100°C
ASHAE : American Society Of Heating and Air-Conditioning Engineers
NBS : National Bureau Of Standards

Demikian juga dengan bahan penutup atap dari genteng keramik, bahan ini mempunyai daya penyerapan panas anatara 85% - 95% dan daya reflektivitas anatara 5% - 15%.
Jika semua bahan penutup atap mempunyai daya serap panas yang tinggi, lantas bahan atap seperti apakah yang harus digunakan?. Sebenarnya tetap bisa digunakan salah satu dari bahan atap tersebut, akan tetapi harus dikombinasikan dengan bahan material yang mempunyai daya serap rendah dan daya reflektivitas yang tinggi.

Menurut suatu hasil penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Standards menyebutkan bahwa bahan tersebut adalah Aluminium Foil. Menurut penelitian mereka Aluminium Foil mampu menahan panas karena mempunayai daya reflektivitas sebesar 95% - 98% . Karena kemempuan ini, panas yang diserap oleh aluminium foil hanya sedikit dan hampir seluruhnya akan dipantulkan kembali.

Sebaiknya aluminium foil tidak serta merta langsung dipasang sebagai bahan penutup atap. Bahan ini sebaiknya dipasang di bawah penutup atap misalnya genteng yaitu dipasang di bawah kayu reng). Dengan adanya aluminium foil, panas yang diserap oleh genteng akan langsung ditolak sebelum sempat masuk ke dalam ruangan di bawahnya. Hasilnya rumah tidak terasa panas dan nyaman. Selain itu, penggunaan aluminium foil memberikan keuntungan lain yaitu biaya listrik menjadi hemat karena tidak perlu memakai alat pendingin ruangan. (dari tabloid rumah)

Read More......

Sunday, 21 September 2008

Memaku Dinding Yang Mudah Rontok

Dinding rumah-rumah biasanya mudah rontok akibat perbandingan bahan pembuatnya yang tidak tepat atau kualitas bahannya yang jelek. Memasang paku pada dinding-dinding semacam ini biasanya menyebabkan dinding rontok.

Ada trik sederhana untuk mengakalinya. Ambillah cuka masak kira-kira 2-3 sendok makan. Siramkan pada bagian dinding yang hendak dipaku. Diamkan dahulu hingga kering. Setelah itu dinding siap dipaku.

Read More......

Kulit Manggis Kilapkan Kuningan

Seusai makan buah manggis, jangan buru-buru membuang kulitnya dalam keranjang sampah. Jika anda memiliki koleksi barang-barang dari kuningan, kulit manggis bisa anda gunakan untuk mengkilatkan penampilan koleksi anda.

Caranya, ambillah daging (lapisan sebelah dalam) dari kulit manggis. Gosok-gosokkan secara merata pada benda kuningan koleksi anda. Setelah itu lap dengan kain yang kering dan bersih.

Read More......

Mengawetkan Kayu Bahan Bangunan

SETIAP orang pasti ingin agar bangunan rumahnya kokoh dan tahan lama. Salah satu bahan bangunan yang terhitung rentan kerusakan adalah kayu. Untuk itu, harus ada usaha pengawetan bagi kayu yang akan digunakan sebagai bahan bangunan.

Caranya, buat larutan dengan komposisi berikut ini, Campurkan 4 liter minyak tanah, ½ kg garam, dan 1 botol cuka masak. Campur hingga rata. Kemudian oleskan pada seluruh permukaan kayu yang akan digunakan memakai kuas cat. Jemur hingga kering, dan kayu pun siap digunakan sebagai bahan bangunan.

Read More......

Membersihkan Noda Tinta pada Karpet

TINTA yang tumpah atau mengenai karpet biasanya menimbulkan bekas yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan akan merusak warna karpet anda. Untuk membersihkannya ambil kapas dan alkohol tekan tekan pada bagian karpet yang terkena noda tinta hingga benar-benar bersih. Baru kemudian cucilah karpet dengan air dan keringkan.

Read More......

Manfaat Lain Susu

SUSU tidak hanya baik bagi kesehatan, tapi juga berguna untuk membersihkan ukiran dari bahan gading yang warnanya telah kusam, Untuk membuat gading kembali putih, gosokkan susu bubuk pada ukiran gading tersebut.

Atau dengan cara lainnya yaitu menggunakan susu sapi murni yang segar, ukiran gading kita rendam dalam susu, kemudian bersihkan dengan kain lap yang bersih, bilas dan dikeringkan......ukiran anda dijamin kembali tampak seperti baru.

Read More......